Motivator sakti- Berita ini saya kelola dalam rangka memperingati hari “Ulang tahun Aceh Blogger Community (ABC) yang ke 6” yang jatuh pada tanggal 1 November 2013 beberapa hari yang silam, untuk ABC selamat ulang tahun yang ke 6 semoga blogger-blogger Aceh kedepannya semakin berkualitas pastinya dan sekaligus juga mengajak kepada seluruh lapisan penjuru masyarakat Aceh “Yuuk kita menulis tentang Aceh”.^_^
Baiklah artikel saya yang kemarin tentang Sultan Iskandar Muda Tokoh Motivasi menjadi pemimpin bijaksana asal Aceh dan Berita sejarah ada nya aceh di indonesia menarik bukan, mari kita simak liputan artike yang satul ini, Jika anda berasal dari luar Aceh atau dari luar Kota Lhokseumawe dan memiliki waktu luang sempatkanlah untuk berjalan-jalan keseputaran waduk Lhokseumawe, untuk melihat atau untuk berwisatawan dengan teman maupun saudara anda yang terletak di Kawasan Reklamsi Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Sumber: Motivator sakti |
Waduk ini merupakan salah satu aset Pemerintah Kota Lhokseumawe senilai Rp. 125 Milyar yang dibangun diatas lahan seluas 60 Ha. Diserahkan oleh Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe pada hari Kamis, 3 November 2011 melalui kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya Aceh, Muhyan Yunan kepada Walikota Lhokseumawe, Munir Usman (Walikota periode sebelumnya). Pembangunan waduk ini sendiri dibiayai oleh Multidonor dan bertujuan sebagai pengendali banjir yang sering melanda beberapa titik di Kota Lhokseumawe apabila musim hujan tiba.
Sumber: Motivator sakti |
Sekalipun dibangun dengan biaya yang sangat besar tetapi tujuan dibangunnya waduk ini sendiri sebagai pengendali banjir tidaklah tercapai sepenuhnya, hal ini dapat terlihat dengan masih adanya terjadi genangan air dibeberapa jalan yang ada di Kota Lhokseumawe pasca dibangunnya waduk tersebut apabila hujan deras mengguyur Kota Lhokseumawe. Hal ini disebabkan banyaknya saluran induk yang tidak berfungsi maksimal karena tertutup oleh sampah.
Sumber: Motivator sakti |
Meskipun tujuan utama pembangunan waduk ini belum tercapai sepenuhnya paling tidak ada banyak manfaat lain yang dirasakan oleh masyarakat sekitar waduk khususnya dan Kota Lhokseumawe pada umumnya.
Disamping bertujuan sebagai pengendali banjir, waduk ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Lhokseumawe dan sekitarnya untuk berrekreasi sekedar melepas lelah, sebagian ada juga yang memanfaatkan untuk berolahraga lari pagi maupun sore hari. Disekitar waduk ini juga akan banyak kita temui masyarakat yang berjualan makanan ringan dan terjangkau harganya seperti jagung Bakar kesukaan saya.
Selain manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kota Lhokseumawe dari pembangunan waduk tersebut, ada hal lain yang juga menjadi sorotan dan keluhan msyarakat sekitar khususnya dan Lhokseumawe pada umumnya yaitu bau tidak sedap “aroma busuk” yang di tumbulkan dari genangan air waduk. Selain aroma busuk bau tidak sedap tersebut ada lagi aroma busuk yang ditimbulkan oleh dampak pembangunan waduk tersebut yakni KEMAKSIATAN yang dari beberapa pelaku yang sudah ditangkap dan dimintai keterang ternyata dilakukan oleh pasangan muda-mudi non muhrim.
Sumber: Motivator sakti |
Banyaknya muda-mudi yang melakukan perbuatan melanggar Syari’at Islam yang diterapkan di Aceh disekitar waduk ini menyebabkan hal tersebut menjadi keluhan bagi masyarakat Kota Lhokseumawe, bahkan sebagian warga memplesetkan istilah “Waduk” itu sendiri menjadi “Wawa Sira Duek…bahasa Aceh” yang berarti Berpelukan sambil duduk-duduk.
Hal ini seharusnya tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam hal ini Dinas Syari’at Islam dengan Polisi Syari’at “Wilayahtul Hisbah” pada khususnya dan Pemerintah Aceh pada umumnya, tetapi juga menjadi tanggungjawab masyarakat sekitar waduk itu sendiri secara khusus dan masyarakat Kota Lhokseumawe pada umumnya terlebih lagi bagi orang tua yang memiliki anak usia remaja untuk dapat menjaga putra dan putri tercinta agar terhindar dari perbuatan maksiat yang melanggar Syari’at Islam yang berlaku di Aceh.
Mengingat mulianya tujuan dari pembangunan waduk Kota Lhokseumawe itu sendiri dan juga manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat. Kemajuan Tekhnologi dan juga Pembangunan tidak hanya memberi dampak positif tetapi juga akan menghadirkan pengaruh negatif bagi masyarakat, hal ini tak ubahnya Seperti “Pisau Bermata Dua” ia akan berfungsi degan baik ataupun tidak akan sangat tergantung pada orang yang menggunakanya.
Sumber: Motivator sakti |
Itulah sepenggal cerita seputar Waduk Kota Lhokseumawe, sekali lagi jika anda berkesempat datang ke Kota Lhokseumawe sempatkanlah juga untuk berjalan-jalan di seputaran Waduk Kota Lhokseumawe sekedar untuk melepas penat atau mungkin berolah raga lari pagi dan sore hari, akan lebih terasa indah jika anda berkesempatan berjalan-jalan di malam hari, dengan lampu “yang memantulkan cahayanya” pada air “yang tenang lagi menggenangi” waduk.
Sumber: Motivator saktiGimana sahabat blogger semua saya rasa cerita yang nyata di atas bermanfaat untuk anda yang berminat berwisata ke aceh jangan lupa untuk singgah ke kota lhokseumawe ^_^ |